Senin, Maret 23, 2009

D I A M

kadang dengan diam, aku merasa aku bisa lebih menggunakan waktu untuk bisa mengenal keadaan sekitarku..teman..dan belajar....
sering aku merasa ingin diam.
sebenarnya aku nggak tahu, ada alasan khusus apa yang membuat diriku untuk memutuskan untuk diam saja.
saat aku memutuskan untuk diam.aku mulai melihat sekitar.
aku rasakan. aku lihat. aku dengarkan.
melihat teman2ku ngobrol satu sama lain.
cara bicara mereka yang memberiku pengetahuan baru untuk mengenal diri mereka.
saat melihat mata mereka, kadang aku melihat apa yang mereka bicarakan itu jujur.
kadang aku melihat mulut mereka hanya bergerak bersama bahasa dan mata mereka kosong.
kadang aku melihat, mereka berbicara hanya untuk mengalahkan pikiran negatif dari pikiran mereka.

saat mereka melihat orang lain, mata mereka bicara mengenai orang lain itu.
memperhatikan mereka ngobrol, aku juga belajar mengenal karakteristik mereka, sifat mereka, dan keinginan mereka..apa yang mereka khawatirkan dan banyak lagi..

diam membuatku merasakan bagaimana atmosfer situasi disekitarku saat itu..saat aku diam dan merasa suasananya baik,,maka aku akan memulai lagi untuk ikut bergembira bersama mereka...
sebaliknya,,aku akan memilih untuk diam dan menutup mata..

tapi diam nggak selalu untuk belajar mengenal...


diam diwaktu dan saat yang tepat,,membenarkan bahwa diam memang emas.
tapi saat aku diam karena kesal atau berada di mood yang jelek,,aku pikir diam itu bukan emas. melainkan diam itu hitam.
aku kurang suka dengan sikapku yang terlalu dikendalikan oleh keadaan.
memang aku kurang belajar menjadi seseorang yang bijaksana.memutuskan suatu hal dari 2 sisi.bukan hanya 1 sisi saja.dan kadang diam itu hanya membuang waktu. saat aku diam karena
kesal atau mood yang jelek,,diam ku bukan untuk belajar mengenal situasi dan orang lain. diam itu berarti memikirkan sesuatu yang merubah moodku saat itu.
kurang baik memang. tapi mungkin diam saat aku bad mood aku pikir itu cara yang paling baik sampai saat ini,,lebih baik paling nggak daripada aku berbicara disaat bad mood, aku takut akan menyakiti orang lain melalui bahasaku..
hanya semakin lama aku diam saat bad mood,,berarti semakin menambah minderku.semakin mengurangi kesempatan diriku untuk bergembira.


satu hal yang membuatku terus berusaha untuk menghilangkan persepsi "diam itu hitam" adalah perkataan temanku .
dia pernah bilang :
"jangan pernah menolak suatu hal yang merupakan cara Tuhan untuk menghiburmu saat itu."
dengan nasihat itu,,paling nggak aku akan ikut mengusahakan bahwa diam akan menjadi cara yang bijaksana untuk lebih menata perasaan dengan menanam bibit positive thinking.

diam itu berwarna. diluar dari diriku, diam akan punya warna lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar